Thursday, 9 July 2015

Laylatul Qadar Malam Kemuliaan


Lailatul Qadar atau Lailat Al-Qadar (bahasa Arab: لَيْلَةِ الْقَدْرِ ) (malam ketetapan) adalah satu malam penting yang terjadi pada bulan Ramadhan, yang dalam Al Qur'an digambarkan sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan. Dan juga diperingati sebagai malam diturunkannya Al Qur'an. 

Deskripsi tentang keistimewaan malam ini dapat dijumpai pada Surat Al-Qadar, surat ke-97 dalam Al Qur'an:



Al-Qadr  {Kemuliaan} القدر 


Dengan menyebut nama Allah
Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ

1
Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ

2
Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?

وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ

3
Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.

لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ

4
Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.

تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ

5
Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.

سَلَامٌ هِيَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ الْفَجْرِ

Lailatul Qadar dapat juga uraikan sebagai malam pelimpahan keutamaan yang dijanjikan oleh Allah kepada umat islam yang berkehendak untuk mendapatkan bagian dari pelimpahan keutamaan itu. Keutamaan ini berdasarkan nilai Lailatul Qadar sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan.Barang siapa yang beribadah pada malam Laitul Qadar akan sama dengan beribadah selama seribu bulan. Dan barang siapa yang mendapatkan kemuliaan itu, sungguh ia adalah manusia yang sangat beruntung dan dirahmati.

Berikut ini merupakan keistimewaan malam Lailatul Qadar:
  •  Lailatul Qadar yaitu waktu diturunkannya Alquran, dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu ‘Abbas berbunyi; “Allah menurunkan Alquran secara utuh sekaligus dari Lauhul Mahfuzh ke Baitul ‘Izzah yang ada di langit dunia."
        Sebagai ketetapan dapat dijumpai pada surat Ad-Dukhan ayat 3-5 :

 
             Surat      Ad-Dukhan
                      Ayat  3-5
sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ ۚ إِنَّا كُنَّا مُنْذِرِينَ
Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah

فِيهَا يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ
(yaitu) urusan yang besar dari sisi Kami. Sesungguhnya Kami adalah Yang mengutus rasul-rasul

أَمْرًا مِنْ عِنْدِنَا ۚ إِنَّا كُنَّا مُرْسِلِينَ

  • Malam Lailatul Qadar yaitu Satu Malam yang penuh keberkahan dan kemuliaan. isyarat ini dapat kita jumpai pada surat Al-An'am (6): 91 yang berbicara tentang kaum musyrik: 

  Surat Ke  6    Al-An´âm         الانعام
                      Ayat ke 91
Dan mereka tidak menghormati Allah dengan penghormatan yang semestinya, di kala mereka berkata: "Allah tidak menurunkan sesuatupun kepada manusia". Katakanlah: "Siapakah yang menurunkan kitab (Taurat) yang dibawa oleh Musa sebagai cahaya dan petunjuk bagi manusia, kamu jadikan kitab itu lembaran-lembaran kertas yang bercerai-berai, kamu perlihatkan (sebahagiannya) dan kamu sembunyikan sebahagian besarnya, padahal telah diajarkan kepadamu apa yang kamu dan bapak-bapak kamu tidak mengetahui(nya)?" Katakanlah: "Allah-lah (yang menurunkannya)", kemudian (sesudah kamu menyampaikan Al Quran kepada mereka), biarkanlah mereka bermain-main dalam kesesatannya.
وَمَا قَدَرُوا اللَّهَ حَقَّ قَدْرِهِ إِذْ قَالُوا مَا أَنْزَلَ اللَّهُ عَلَىٰ بَشَرٍ مِنْ شَيْءٍ ۗ قُلْ مَنْ أَنْزَلَ الْكِتَابَ الَّذِي جَاءَ بِهِ مُوسَىٰ نُورًا وَهُدًى لِلنَّاسِ ۖ تَجْعَلُونَهُ قَرَاطِيسَ تُبْدُونَهَا وَتُخْفُونَ كَثِيرًا ۖ وَعُلِّمْتُمْ مَا لَمْ تَعْلَمُوا أَنْتُمْ وَلَا آبَاؤُكُمْ ۖ قُلِ اللَّهُ ۖ ثُمَّ ذَرْهُمْ فِي خَوْضِهِمْ يَلْعَبُونَ

  • Turunnya Malaikat Jibril pada malam Lailatul Qadar Dan malam yang sempit.Lailatul Qadar ditandainya dengan turunnya para malaikat dan banyak sekali .Yang di tegaskan dalam Al-Qur'an surat Al-Qadr(4).Dan melambangkan kesempitan dapat dijumpai pada surat Ar-Ra'd ayat 26:


Allah meluaskan rezeki dan menyempitkannya bagi siapa yang Dia kehendaki. Mereka bergembira dengan kehidupan di dunia, padahal kehidupan dunia itu (dibanding dengan) kehidupan akhirat, hanyalah kesenangan (yang sedikit).
اللَّهُ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَشَاءُ وَيَقْدِرُ ۚ وَفَرِحُوا بِالْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا فِي الْآخِرَةِ إِلَّا مَتَاعٌ


Tidak ada yang tahu dimana malam kemuliaan tersebut diturunkan oleh Allah, namun malam yang lebih mulia dari seribu bulan tersebut  telah diungkap oleh Badan Nasional Antariksa Amerika (NASA). Fakta-fakta ilmiah telah dibuktikan oleh NASa yang telah mendapatkan beberapa gejala dan bukti ilmiah terkait malam yang ditetapkan jatuh pada malam ke-10 terakhir bulan Ramadhan tersebut.

Dalam Al-Quran dan Hadist telah disebutkan tanda-tanda hadirnya malam lailatul Qodar, dan hal ini juga telah dibuktikan oleh NASA, dimana ketika malam kemuliaan diturunkan oleh Allah, atmosfer bumi dan suhu udara sedang, tidak ada meteor yang jatuh ke atmostfer dan juga cahaya matahari bersinar terang tanpa mengeluarkan radiasi.

Tapi harus diketahui, bahwa rahmat Allah itu sangat luas. Orang yang hanya menghidupkan sebagian kecil dari malamnya itu juga tentunya mendapat kemualian malam Lailatul Qodr, karena ia telah menghidupkan malamnya walau hanya sebentar. Tapi tentu saja pahala dan ganjaran yang didapat tidak sebanding dengan mereka-mereka yang menghidupkan semalaman penuh tanpa tertidur.

Dan orang yang menghidupkan hanya sebagian kecil malamnya tentu saja merugi, karena ia melewatkan kesempatan dan pahala ibadah yang sangat agung yang telah Allah siapkan disepuluh terakhir Ramadhan ini. Terlebih lagi bahwa Nabi saw telah mencontohkan, kalau beliau saw itu sangat serius beribadah ketika masuk sepuluh terakhir ramadhan dan beri’tikaf sampai akhir ramadhan, yang keseriusannya itu tidak seperti di hari-hari lain.

Dalam sebuah hadits dari ‘Aisyah ra, ia berkata:

كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا دَخَلَ الْعَشْرُ شَدَّ مِئْزَرَهُ وَأَحْيَا لَيْلَهُ وَأَيْقَظَ أَهْلَهُ


“Nabi saw itu ketika masuk sepuluh terakhir, beliau kencangkan kainnya, beliau hidupkan malamnya dan belaiu bangunkan keluargnya.”. (HR al-Bukhari)
 وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ



Source :

https://id.wikipedia.org/wiki/Lailatul_Qadar#Keistimewaan
http://majalahberita.com/berita-terkini/nasa-temukan-ciri-ciri-malam-lailatul-qadar-sama-seperti-hadits-rasulullah/11159
http://quran.0pick.com/
http://dream.co.id/

Share this

Tag : , , , , , ,

1 Response to "Laylatul Qadar Malam Kemuliaan"

  1. Malam Lailatul Qadar sungguh Malam yang penuh keberkahan dan kemuliaan... malam yang di nantikan oleh umat muslim ketika bulan ramadhan tiba...

    ReplyDelete